Warga Bojong Kulur Raih Kemenangan: Kepala Desa Resmi Dinonaktifkan

Bojong Kulur – Ratusan warga Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berhasil menyuarakan aspirasi mereka dalam aksi damai yang berlangsung pada Senin siang. Aksi ini ditujukan untuk menuntut Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar segera menonaktifkan Kepala Desa Firman Riyansyah. Senin (15/09/2025)

Aksi protes yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB ini dipenuhi dengan spanduk-spanduk yang menyuarakan tuntutan warga, seperti “Desa Ini Dalam Pengawasan Warga”, “BPD Tidak Beres”, dan “Kades Gagal Urus Desa”. Warga menganggap kepemimpinan Kades selama ini telah menimbulkan kesalahan fatal yang berakibat pada perpecahan sosial di masyarakat.

Ketua BPD Bojong Kulur, Yayat Supriatna, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan sementara Kepala Desa Firman Riyansyah. “Keputusan ini diambil setelah rapat tertutup yang dihadiri oleh perwakilan warga dan Muspika, sebagai respons terhadap gelombang protes masyarakat,” ujarnya.

Menanggapi keputusan tersebut, Kepala Desa Firman Riyansyah mengaku menerima dengan lapang dada. “Saya terima, saya dinonaktifkan menjadi kepala desa per hari ini,” ungkapnya singkat.

Aksi unjuk rasa ini menunjukkan semangat dan kepedulian warga terhadap masa depan desa mereka. Keputusan BPD dianggap sebagai langkah positif dalam menjawab tuntutan masyarakat yang selama ini merasa terabaikan oleh kepemimpinan yang dianggap arogan dan merugikan.

Dengan langkah ini, warga Bojong Kulur berharap agar desa mereka dapat dikelola dengan lebih baik dan transparan, serta mengedepankan kepentingan masyarakat.