Teladan Kepedulian: Kepala SMPN 2 Citereup & Guru Jenguk Siswi Korban Kecelakaan di RSUD Cibinong

Cibinong -Di tengah padatnya aktivitas belajar mengajar, Kepala SMPN 2 Citereup, Sofyan Sauri, bersama jajaran dewan guru menyempatkan waktu untuk menjenguk salah satu siswinya yang bernama Siti Syarifah JW, yang tengah dirawat di RSUD Cibinong pasca operasi akibat kecelakaan jatuh, Selasa,(12/08/2025)

Kunjungan ini bukan sekadar membawa doa dan sumbangan, tetapi juga menghadirkan dukungan moral dan semangat baru bagi Syarifah serta keluarganya. Kehadiran pimpinan sekolah bersama para guru tersebut menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Sonif, Kepala Biro Media Inc News yang kebetulan hadir di waktu bersamaan, menyampaikan rasa hormat dan salutnya.
“Kami sangat menghargai dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepala sekolah dan para guru yang peduli terhadap muridnya. Ini contoh teladan yang patut diikuti sekolah-sekolah lain,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga datang dari Muhamad Wahidin, Pimpinan Redaksi Berita Pantau. Com sekaligus wali murid dari Siti Syarifah JW.
“Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah dan guru-guru SMPN 2 Citereup yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk menjenguk anak saya. Kehadiran mereka menjadi dukungan moral yang sangat berarti bagi keluarga kami,” tuturnya.

Tidak hanya dari pihak sekolah, wali kelas 7G, Shifa Maula N, diketahui telah dua hari berturut-turut menjenguk Syarifah. Tindakan ini dinilai sebagai bentuk kepedulian dan keteladanan bagi insan pendidik.

Selain memberikan dukungan moral, rombongan guru bersama siswa-siswi SMPN 2 Citereup juga menyalurkan sumbangan serta mendoakan kesembuhan Syarifah. Orang tua Syarifah pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh dewan guru dan siswa-siswi SMPN 2 Citereup atas perhatian dan doa yang diberikan.

“Terima kasih kepada seluruh dewan guru dan siswa-siswi SMPN 2 yang sudah ikut memberikan sumbangan dan mendoakan anak kami. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua,” ungkap orang tua Syarifah.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan antara guru, siswa, dan orang tua bukan sekadar sebatas proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat. Sikap peduli ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk lebih memperhatikan kondisi dan kesejahteraan siswa-siswi di luar lingkungan sekolah. (Redaksi)