24 September 2025

MAHAGANEWS.COM

"Menembus Fakta, Mencatat Kebenaran"

PUNCAK MERGA SILIMA MENJADI LOKASI KEMAH SINEMA,MENIKMATI PENGALAMAN BARU MENONTON FILM DARI DALAM KEMAH

Tanah Karo ,Mahaganews.com- pernah mendengar istilah “Kemah Sinema”? Atau masih kedengaran asing di telinga. Tentu kegiatan ini masih belum familiar bagi banyak orang. Biasanya menonton film bareng hanya memerlukan beberapa alat pemutaran film seperti proyektor dan layar besar. Sedangkan lokasinya bisa di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Namun bagaimana jika sensasi menontonya ditambah dengan penempatan kemah di depan layar. Ya, begitulah dia. Menonton film dari dalam kemah. Itulah yang dinamakan “Kemah Sinema”
Kemah Sinema” secara harfiah berarti “Perkemahan Bioskop” atau “Perkemahan Film”. Ini mengacu pada kegiatan berkemah yang dikombinasikan dengan menonton film. Biasanya, kegiatan ini melibatkan penonton yang berkemah di suatu area, dan kemudian menonton film di luar ruangan di depan kemah, seringkali dengan proyektor dan layar besar.
Jadi, “Kemah Sinema” bukan sekadar kegiatan berkemah biasa, melainkan sebuah pengalaman rekreasi yang menggabungkan aktivitas luar ruang dengan hiburan film. Ini bisa menjadi acara komunitas, liburan keluarga, atau kegiatan sekolah yang menyenangkan. Di tambah dengan kegiatan seperti diskusi film dan pelatihan pembuatan film membuat kegiatan kemah sinema menjadi suatu kegiatan yang positif mengembangkan perfilman lokal.
Puncak Merga Silima, di Dusun Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (15/08) menjadi titik lokasi diadakannya kegiatan Kemah Sinema. Mengapa Puncak Merga Silima dipilih menjadi salah satu lokasi Kemah Sinema? Hal ini berangkat dari tema kegiatan yang di inisiasi oleh PT. Agro Gegeh Persada (Persada Group) dengan dukungan Dana Indonesiana 2024 yang berjudul “ Kemah Sinema Enam Gunung”. Puncak Merga Silima diketahui berlokasi di daerah Gunung Pintau menjadi salah satu dari enam gunung yang di jadikan lokasi kegiatan diadakan.
Acara Kemah Sinema di Puncak Merga Silima berlangsung semarak diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti menonton dua film hasil produksi Gegeh Persada Film, (Perik Sidua-dua dan Selasar May). Selain menonton film, Kegiatan Kemah Sinema di Puncak Merga Silima juga menghadirkan insan perfilman Karo, Kahar Tarigan, sebagai pemateri dengan judul materi “Seni Peran dan Film”. Sesi selanjutnya diisi dengan kegiatan tanya jawab seputar perfilman antara pemateri dan para peserta kegiatan Kemah Sinema. Lalu acara di tutup dengan jedah dan doa bersama.
Jadi, “Kemah Sinema” bukan sekadar kegiatan berkemah biasa, melainkan sebuah pengalaman rekreasi yang menggabungkan aktivitas luar ruang dengan hiburan film. Ini bisa menjadi acara komunitas, liburan keluarga, atau kegiatan sekolah yang menyenangkan. Di tambah dengan kegiatan seperti diskusi film dan pelatihan pembuatan film membuat kegiatan kemah sinema menjadi suatu kegiatan yang positif mengembangkan perfilman lokal
Sebelumnya, kegiatan Kemah Sinema telah dilakukan di dua titik berbeda dengan pendekatan tema yang di usung, “ Kemah Sinema Enam Gunung”. Lokasi kegiatan pertama diadakan di Gunung Barus (Sungai Dua Rasa ) di Dusun Negeri Kuta Suah, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (26/07). Di hadiri oleh masyarakat Dusun Kuta Suah sebagai peserta Kemah Sinema. Lalu panitia melaksanakan kegiatan ke dua di Gunung Sipiso-piso (Danau Toba) di Pulo Silalahi, Desa Silalahi, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sabtu (02/08). Adapun pesertanya dari kalangan turis yang berkemah di lokasi kegiatan berlangsung.
Kegiatan Kemah Sinema belum sepenuhnya selesai. Masih ada tiga titik lokasi yang akan dijadikan lokasi kegiatan Kemah Sinema diadakan. Tiga titik lokasi berikutnya adalah sebagai berikut. Gunung Sibayak (Puncak DP) Desa Jaranguda, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (30/08). Kegiatan berikutnya mengambil lokasi di Gunung Sibuaten (KV Surya) Siosar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo Sabtu (13/09). Lalu dilanjutkan di Gunung Sinabung (Lau Kawar) Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sabtu (27/09), sebagai kegiatan puncak atau penutup.