
TANAH KARO | Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang pada prinsipnya sangat sentral ditengah masyarakat dalam meningkatkan upaya pencegahan penularan Covid-19 apalagi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sangatlah dibutuhkan bukan malah kendor.
Buktinya, salah satu Puskesmas dibawah naungan Dinas Kesehatan Pemkab Karo seperti di Puskesmas Dolat Rakyat, Kecamatan Dolat Rakyat, akhir-akhir ini tidak difungsikan secara baik dan sebagaimana mestinya. Tak terlihat adanya aktifitas melayani masyarakat yang akan berobat maupun dalam penanganan dan pecegahan kasus virus Covid-19.
Saat awak media menanyakan prihal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kab.Karo dr. Irna br Milala melalui pesan singkat watshaap ,pihaknya mengatakan,
“Terimakasih infonya, sudah saya pertanyakan ke kapus nya terkait hal ini, melalui pesan singkat nomor kontak watshaap nya, tapi belum dibalas dan dibacanya. Kalau tidak juga direspon akan diberikan sangsi tegas,” Jelas Kadiskes Kab.Karo mengahiri
“Sudah tiga hari bolak-balik, mulai dari hari Senin pintu puskesmasnya tertutup. Gak ada satu orangpun yang jaga, padahal saya ngantarkan anak untuk berobat karena demam tinggi,” keluh Theo Sabastian Tarigan (35), Rabu (28/07/2021) kepada wartawan.
Tambahnya lagi, “saya sangat kesal dengan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Dolat Rakyat karena tidak meningkatkan pelayanan terhadap warga yang butuh penanganan, begutu juga dalam upaya testing, tracing dan treatment (3T) sebagai penelusuran kasus Covid-19 dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sesuai perintah dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya
“Apa gunanya ada bangunan puskesmas kalau tidak digunakan. Dokter dan perawatnya dimana?, jangan hanya makan gaji buta. Meskipun PPKM, tapi tidak seharusnya tutup hingga 24 jam bahkan berhari-hari,” ujarnya menggerutu.
Kepala Puskesmas Dolat Rakyat, Eva Julieta br. Tarigan ketika dikonfirmasi sekira pukul 19:43 WIB tidak merespon. Padahal pesan singkat melalui WhatApss telah dibacanya, nada dering panggilan masuk ke ponselnya terlihat aktif tapi diabaikan juga.
Merasa penasaran karena tidak direspon, awak media mencoba mencari tahu siapa sebenarnya dokter yang berparas cantik ini. Setelah ditelusuri, rupanya dokter Eva merupakan istri mantan Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Joses Gracias Bangun, juga ipar dari Kepala Dinas Catatan Sipil Pemkab Karo Susi Iswara br. Bangun.
“Pantas gak ada takutnya, sepele dia. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan selaku atasannya juga gak digubris, pesan singkat dari Ibu Irna tak ditanggapinya juga. Merasa hebat Kalilah dokter Eva ini,” ketus salah seorang wartawan.
“Sudah sepantasnya Bupati Karo Cory Sebayang diminta agar mengevaluasi jabatan dokter tersebut yang menjabat sebagai Kapus Dolat Rakyat. Bupati jangan pilih kasih, siapapun dirinya harus dievaluasi kinerjanya. Kan ia digaji oleh negara, kok seenaknya saja bekerja tanpa mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat.” Beber Tarigan
(Daris Kaban)
 
  
  
 
More Stories
Selamat Hari Sumpah Pemuda28 Oktober 2025
Dishub JakTim Klarifikasi Operasi Lintas Jaya yang Viral di Tiktok
Kado Hari Santri, Presiden Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren