13 Desember 2024

Berita Update Terpercaya

Pelatihan Instruktur Level 4 ASASKI Sukses Diselenggarakan

Jakarta, mahaganews.com– Asosiasi SMK Asisten Keperawatan Indonesia (ASASKI) bekerja sama dengan LSP IKI (Instruktur Kompeten Indonesia) dengan bangga mengumumkan kesuksesan penyelenggaraan Pelatihan Instruktur Level 4 bersertifikat BNSP yang diadakan pada tanggal 24-26 Juli 2024 di Hotel HI, Senen, Jakarta Pusat. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen ASASKI untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar/pendidik dalam memberikan pendidikan dan pelatihan di Indonesia melalui pengembangan instruktur yang berstandar internasional.

Pelatihan dan uji kompetensi TOT Metodologi ini diperuntukkan bagi semua pengajar atau pelatih dalam semua bidang. Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan pelatihan, ASASKI memfasilitasi pengajar dan pelatih seluruh SMK di Indonesia dengan menyelenggarakan pelatihan dan uji TOT metodologi pelatihan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh 20 peserta yang merupakan tenaga pendidik dari seluruh Indonesia. Ketua Umum ASASKI, Janny Erika, SH, Adv, S.Kep, Ns, M.Kes, CBMT, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta dan berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi instruktur keperawatan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.

“Pelatihan Instruktur Level 4 ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk memastikan bahwa para tenaga pendidik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencetak generasi penerus yang kompeten dan siap kerja,” ujar Janny Erika. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan profesional tenaga pendidik demi kemajuan pendidikan di Indonesia.”

Ibu Suhermi, SKM, M.PH, selaku panitia penyelenggara pelatihan ini menyatakan bahwa peserta mendapatkan pembekalan materi sebanyak 14 kompetensi, antara lain: menyusun program pelatihan kerja, merencanakan penyajian materi pelatihan kerja, merencanakan evaluasi hasil pembelajaran, melaksanakan pelatihan tatap muka (face-to-face), menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lembaga pelatihan kerja, mengelola pemenuhan persyaratan bahasa, literasi, dan berhitung dalam proses pembelajaran, menilai kemajuan kompetensi peserta pelatihan secara individu, menentukan kebutuhan pelatihan individu, merancang strategi pembelajaran, mengelola bahan pelatihan kerja, mengelola peralatan pelatihan kerja, menyiapkan pelaksanaan pelatihan atau asesmen berbasis kompetensi, melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi (PBK), melakukan asesmen berbasis kompetensi, serta mempraktekan langsung cara-cara menjadi instruktur level 4 yang kompeten.

Bapak Ramlan, salah satu peserta Training Of Trainer, menyampaikan harapan besar terhadap penyelenggaraan pelatihan ini. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam bagi para instruktur. Dengan demikian, mereka dapat melatih peserta didik dengan lebih efektif, dan memiliki kemampuan dan kompetensi yang tinggi sesuai dengan standar industri kesehatan,” ujarnya.

Wangsih, S.E, sebagai narasumber yang melatih para peserta pelatihan instruktur level 4, mengungkapkan harapannya untuk Training Of Trainer dan sertifikasi profesi pada bidang metodologi pelatihan. “Saya berharap peserta memahami metodologi pelatihan dan pentingnya mengikuti sertifikasi kompetensi, karena sertifikasi kompetensi sebagai pembuktian bahwa profesi kita telah diuji dan diakui oleh negara,” katanya.

Setelah peserta dinyatakan kompeten, pada uji sertifikasi ini semua peserta akan memiliki bukti tertulis berupa sertifikat kompetensi di bidang metodologi pelatihan sebagai instruktur/trainer, dan akan mendapatkan sertifikat kompeten dari BNSP berlambang burung Garuda yang diakui secara nasional dan internasional. Hal ini akan menjadi nilai tambah dan meningkatkan daya saing pada bidang metodologi pelatihan, imbuh Wangsih, S.E.

Adapun asesor yang menilai Uji Kompetensi Instruktur Level 4 adalah Ibu Apt. Kita Radisa, S.Farm, dan Ibu Rosy Irawati, S.E. Uji kompetensi yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Hotel HI Senen, Jakarta Pusat, diikuti oleh 20 orang peserta dan berjalan dengan lancar serta tertib. Alhamdulillah, semua peserta sebanyak 20 orang dinyatakan kompeten.

Salah satu peserta, Irene Esthi Pramitha Rikaton, menyatakan bersyukur telah dinyatakan kompeten, dan akan segera menggunakan pengetahuan dan keterampilannya sebagai Instruktur Level 4 untuk berbagi ilmu kepada masyarakat. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak pengetahuan baru yang dapat diterapkan di sekolah maupun di masyarakat. Saya sangat terkesan dengan pelatihan ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif, dan saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam mengajar maupun dalam memberikan pelatihan,” ungkapnya.

ASASKI berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi awal dari rangkaian program pengembangan profesional yang lebih luas, guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan keperawatan di Indonesia. Ke depan, ASASKI berencana untuk mengadakan lebih banyak pelatihan dan seminar yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh anggota ASASKI dan masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ASASKI dan program-program yang akan datang, silakan kunjungi situs resmi ASASKI di https://asaski.weebly.com. ( Polman Manalu / Rls )