Krisis Air Bersih Tak Kunjung Tuntas, Warga : “PDAM Tirta Malem Kayak Jelangkung” |
29 Maret 2024

Berita Update Terpercaya

Krisis Air Bersih Tak Kunjung Tuntas, Warga : “PDAM Tirta Malem Kayak Jelangkung”

Ket Foto : Kantor PDAM Tirta Malem Kabanjahe.

TANAH KARO_MAHAGANEWS.COM ] Krisis air bersih yang sewajibnya menjadi menjadi tanggung jawab PDAM Tirta Malem dibawah pengawasan Pemda Karo, walau sudah ada pergantian pimpinan (Direktur) ditubuh perusahaan plat merah tersebut, hingga saat ini terus menimbulkan kerugian pada konsumen/pelanggannya.

Meski sudah terjadi pergantian Direksi ditubuh, namun tingkat kepercayaan warga terhadap kinerja Perusahaan milik daerah itu tak kunjung tumbuh

“Ngga jelas. Kayak jelangkung. Masih suka-sukanya aja. Mau datang ya datang, mau mati ya mati,” kata Korintya Adelita br Tarigan salah seorang konsumen yang tinggal di kawasan Terminal bawah Kabanjahe.

Kepada wartawan, pengusaha kopi yang akrab disapa Tia itu mengeluhkan kualitas air yang mengalir ke rumah-rumah warga .

“Sampai kini air di Kabanjahe, khususnya di terminal, datang  hanya dua hari sekali. Dengan waktu yang tak pasti. Belum lagi kualitas air yang keruh,” Ujar Tia. Senin(15/11/2021)

Dikatakan dia, air akan semakin keruh dan membawa lumpur bila kondisi hujan.

“Kualitas semakin parah. Kalau hujan, bukan hanya lumpur, karat besi pun masuk ke bak warga,” keluhnya

Perempuan ini mengaku cemas bila keadaan akan berlangsung lama. Mengingat konsumen PDAM Tirta Malem sangat bergantung pada jadwal dan kualitas produksi perusahaan air daerah itu. 

Dilain tempat, Suryadi (39) warga jalan Irian No.45 ,Kel.Padang Mas, Kabanjahe juga mengeluhkan hal tersebut,

“Di Jalan Irian ini juga air bersih sulit sekali didapat, mau tidak mau kami terpaksa merogoh  kocek untuk beli air bersih dalam memenuhi kebutahan sehari hari. Hampir seminggu sekali kami membeli air bersih dari penjaja air bersih yang menggunakan mobil pick up dengan harga Rp.7000/tong. Dari dulu sampai sekarang, tetap saja jadi masalah Klasic soal suplay air bersih. Padahal tiap tahun ada anggaran masuk untuk pengelolaan masalah air bersih di kabanjahe ini, namum tak jua tuntas hingga sekarang.” Bebernya

 Hal senada juga disampaikan tokoh pemuda Kabupaten karo Erwin Milala.

Menurut Erwin, masalah yang berlarut-larut ini sudah merugikan tidak hanya konsumen. Akan tetapi juga Pemerintah Kabupaten Karo,

“Masalah ini sudah lama berlarut-larut. Bukan saja konsumen yang rugi.Pemerintah juga tidak mendapatkan keuntungan dan malah merugikan,” kata Erwin.

Kedepan, Saran Erwin, sudah waktunya PDAM Tirta Malem berbenah dan merekrut tenaga profesional yang bukan sekadar berorientasi pada proyek.

Terkait keluhan para warga tersebut, saat awak media ingin menanyakan prihal kendala yang dihadapi, kepada pimpinan PDAM Tirta malem sedang tidak berada dikantornya,

“Pak Dirut barusan keluar pak,” ujar salah seorang karyawan wanita

(DK)