Kayu Hutan Sibolangit Kembali “Dibabat”..!! DPRD Deli Serdang Desak Aparat Tindak Tegas..!! |
19 April 2024

Berita Update Terpercaya

Kayu Hutan Sibolangit Kembali “Dibabat”..!! DPRD Deli Serdang Desak Aparat Tindak Tegas..!!

Ket foto:Henri Dumanter Tombulon Anggota komisi 1 DPRD Deliseedang F-PDIP

Sibolangit. Mahaganews.com

Sempat terhenti sesaat karena ditangkap petugas Dinas Kehutanan Sumatera Utara, namun aksi penebangan kayu hutan di Desa Buluh Awar, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara kembali “mengganas”.

Mobil-mobil pick up sejenis Mitsubishi L300, “berseliweran” mengangkut kayu. Kalau sebelum tertangkap kayu yang dibawa sudah diolah dalam bentuk broti dan papan, kali ini kayunya bentuk gelondongan alias log (kayu bulat).

Pantauan Mahaganews.com di lokasi, kemarin, mobil-mobil pick up terlihat membawa kayu bulat keluar dari Desa Buluh Awar.

Seterusnya, mobil-mobil itu Menuju Jalan Jenderal Jamin Ginting untuk dibawa ke suatu tempat.

Aksi penebangan kayu hutan ini, terduga tidak memiliki izin. Sebab, sebelumnya Dinas Kehutanan Sumatera Utara sempat menangkap basah aksi penebangan kayu di Desa Buluh Awar.

Anehnya, siang ditangkap bersama tiga mesin chainsaw dan dibawa ke kantor Dinas Kehutanan Sumatera Utara di Jalan Sm Raja, Medan, malamnya pelaku penebangan kayu hutan itu sudah dilepas.

Padahal, menurut petugas Dinas Kehutanan Sumatera Utara berinisial Jul, lokasi yang ditebangi masuk dalam kawasan hutan.

Celakanya lagi, hanya berselang beberapa hari saja, penebangan kayu tersebut kembali beraksi. Malah semakin “mengganas”.

Inilah yang membuat Anggota Komisi I DPRD Deli Serdang menjadi “geram”. “Aparat penegak hukum baik Dinas Kebutanan dan kepolisian, harus bertindak tegas. Tangkap semua pelaku penebangan kayu hutan terduga tanpa izin tersebut,” tandas Anggota Komisi I DPRD Deli Serdang, Henry Dumanter Tampubolon.

Sebab, menurut politisi dari partai “wong cilik” ini, dampak perambahan hutan tanpa izin sangat merugikan negara dan masyarakat. “Bukan tidak mungkin suatu saat banjir bandang akan “menyapu bersih” desa itu. Kasihan masyarakat desa,” ujarnya

Sekedar informasi, Desa Buluh Awar mempunyai nilai sejarah bagi Suku Karo khususnya warga Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).

Soalnya, di desa itulah pertama kali berdiri gereja GBKP. Dan sampai sekarang gereja bersejarah bagi warga GBKP itu masih berdiri kokoh.

Kepala Desa Buluh Awar bermarga Bukit yang dikonfirmasi melalui whatsapp, Rabu (11/11/2020) tidak menjawab hingga di layangkan berita ke meja redaksi. (sas)