Citeureup – Mahaganews.com .Kepala Desa Tajur Kecamatan Citeureup Ade Safrudin, SH .cepat tanggap membentuk posko relawan untuk informasi seputar virus corona dan menampung laporan maupun keluhan dari masyarakat.
Dari informasi yang diperoleh mahaganews,com, selain mendirikan posko relawan tersebut, Desa yang dipimpin Ade Safrudin, SH ini juga sudah melakukan berbagai pencegahan penyebaran virus corona salah satunya dengan cara penyemprotan disinfektan disetiap kampung. Ada 32 rt dan 8 Rw sementara kami memberikan alat penyemprotan kepada 8 Rw mungkin kedepannya masing- masing Rt memiliki alat lengkap membunuh virus ini” ucapnya.
“Hampir setiap hari, penyemprotan disinfektan ini dilakukan disetiap kampung untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Selain itu, saat ini kami juga membentuk posko relawan lawan Covid 19. Tujuannya setiap warga dapat bisa melaporkan segera apabila ada yang terindikasi terjangkit virus tersebut,” kata Kades Tajur kepada Mahaganews.com , selasa (14/4). Rencananya kami akan membuat masker produksi Ibu ibu PKK dan Bumdes Tajur Asa Mandiri mungkin besok sudah mulai disiapkan segala sesuatunya.
Lebih lanjut ade, dengan keberadaan posko relawan ini penanganan Covid 19 bakal lebih cepat dilakukan, lantaran jika ada warga yang laporkan terindikasi oleh virus tersebut maka relawan yang stand by di posko akan segera melaporkannya kepada petugas Covid 19.
“Tentunya hal ini sesuai arahan dari Bupati Bogor Ade yasin bahwa disetiap daerah harus ada pembentukan posko relawan Covid 19,” paparnya lagi
Prinsipnya adalah melaksanakan kegiatan dengan prinsip gotong royong. Jadi harus melibatkan semua pihak dari masyarakat itu sendiri, mulai kepala desa, aparat desa, lalu masyarakat desa,” ujarnya menjelaskan, relawan desa Covid-19 mempunyai sejumlah tugas. Pertama, bekerja sama dengan rumah sakit dan puskesmas untuk mencegah penularan virus. Lalu, menempatkan orang dalam pemantauan ke ruang isolasi yang sudah disiapkan. Ketiga, menyiapkan logistik bagi masyarakat yang diisolasi. “Berikutnya mengubungkan petugas tenaga medis gugus tugas Covid-19 di kabupaten. Relawaan desa harus taat dengan protocol kebijakan gugus tugas di kabupaten,” kata Ade.
Ditanya soal anggaran untuk pencegahan Covid 19, Ade safrudin mengaku, upaya pencegahan seperti penyemprotan disinfektan disetiap kampung dilakukan secara swadaya masyarakat dan secara mandiri sebelum anggaran turun.
Karena desa tidak memiliki anggaran, sehingga penyemprotan disinfektan ini dilakukan secara swadaya masyarakat dan mandiri,” ungkapnya.
Ade meminta, masyarakat dapat mengikuti semua anjuran dari pemerintah dalam melakukan pencegahan virus mematikan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang dilakukan ini bisa membuahkan hasil yang signifikan sehingga tidak ada warga yang terjangkit virus corona,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga melakukan monitoring kegiatan penyemprotan desinfektan secara swadaya oleh warga dalam antisipasi penyebaran virus Covid 19 ini,” singkatnya
(er)
More Stories
Kebakaran Hanguskan Enam Rumah di Jatinegara, Diduga Akibat Korsleting Listrik
DLH Aceh Timur Lakukan Pemantauan Lingkungan di Panton Rayeuk T
MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUBAH JADWAL PENERBANGAN HINGGA 3 KALI, PARA PENYELENGGARA UMROH RUGI BESAR