Bob Andika Mamana Sitepu SH “Kecewa” Pembangunan Jembatan Gantung Desa Perbesi – Pertumbuken “Jalan Ditempat” |
16 April 2024

Berita Update Terpercaya

Bob Andika Mamana Sitepu SH “Kecewa” Pembangunan Jembatan Gantung Desa Perbesi – Pertumbuken “Jalan Ditempat”

Ket gmbr : Bob Andika Mamana Sitepu SH anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan “kecewa” Proyek pembangunan jembatan gantung di Desa Perbesi “jalan ditempat”.

Tanah Karo, MahagaNews.Com | Proyek pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Perbesi – Desa Pertumbuken, Kecamatan Tigabinanga, Kab.Karo yang dikerjakan PT Sakarnas dan Supervisi CV Prisma Teknik dengan masa kerja 180 hari, menelan biaya sebesar Rp. 3.378.985.000.- . Terpantau pada hari Senin (23/08/2021) sekira pukul 15:00 WIB belum juga ada perkembangan.

Menurut salah seorang pekerja yang berhasil dimintai keterangan dilokasi kegiatan mengatakan,

“Progres pekerjaan masih berjalan ditempat, masih 20% lah.., waktu kalian datang bulan yang lalu, kami masih gali lubang. Yah inilah perkembangan situasinya. Lubangnya juga belum dicor, sampe sekarang,” ujarnya seraya meminta kepada awak media, agar tidak menuliskan namanya.

“Bagaimana mau kerja kalau bahan materialnya selalu lambat. Sering tersendatlah datangnya,” Ungkapnya lagi

Untuk diketahui, Proyek Pembangunan jembatan gantung pertama di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini adalah usulan politisi muda Bob Andika Mamana Sitepu SH anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI yang direncanakan untuk membantu serta mengurangi beban warga dua desa dalam  memasarkan hasil komoditi pertaniannya. 

Menyikapi hal itu, awak media konfirmasi  melalui sambungan telphone ke nomor kontak Bob Andika Mamana Sitepu, dengan nada kecewa dirinya mengatakan, 

“Awalnya saya berharap agar pembangunan jembatan gantung yang sedang berlangsung, dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Kalau tidak juga ada peningkatan progres pengerjaannya jujur saya kecewa. Nanti akan saya desak pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Medan untuk memutus kontrak dengan rekanan kalau memang begitu kenyataan hasil kerjanya,” Ujar Bob 

Politisi Komisi V Fraksi PDI-P ini  menuturkan, proses awal pembangunan jembatan gantung tersebut, sejatinya berasal dari hasil studi dan kajian Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Medan. Hal utama dari penelitian difokuskan pada pemulihan ekonomi dari sektor pertanian.

“Apapun itu yang dapat mendukung perkembangan ekonomi masyarakat Karo akan kita fasilitasi. Dan ini juga bukan untuk kepentingan sepihak tapi untuk semua. Jadi sudah saatnya kita harus bersatu guna kemajuan masyarakat Karo kedepannya. Dengan segala kemampuan, potensi dan strategi yang saya miliki akan terus saya perjuangkan di pusat, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Apalagi kebutuhan masyarakat Karo dan Dapil III Sumut pada umumnya. Pasti saya perjuangkan,” terang Bob Sitepu.

 “Terimakasih juga kepada rekan-rekan media yang telah memantau setiap tahapan pengerjaan proyek pembangunan jembatan tersebut,  tanpa rekan-rekan pers saya tidak tau bagaimana progres kegiatannya dilapangan. Untuk itu tolong dipantau terus sampai kegiatannya selesai dan berjalan sesuai rencana.” Ungkap Bob 

Dilain tempat, Mimbar Karo-Karo General Supertender (GS) Perusahan yang juga selaku penanggungjawab pekerjaan ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (24/08/2021) sekira pukul (09/08/2021) mengatakan pekerjaan tersendat dikarenakan cuaca.

“Lubang untuk tiang cor memang belum kita cor. Karena beberapa hari ini cuacanya hujan terus. Untuk melansir material ke sebelahpun gak bisa. Alat berat gak bisa masuk. Mudah-mudahan dalam Minggu ini sudah kita cor,” ujarnya.

Ia menyebut, pekerjaan akan mencapai target atau tepat waktu sesuai hari kalender terhitung dari bulan April. 

“Kita maksimalkan akan selesai tepat waktu. Tapi kalau hujan terus, bisa saja nggak selesai. Jadi bukan karena material, cuaca ini yang bikin kita gak bisa kerja,” bebernya

(Daris Kaban)